Senin, 15 Desember 2014

I-PADS



Senin, 19 Mei 2014

NASIONALISME ISLAM

Adakah konsep nasionalisme di dalam Islam.? Islam dan nasionalisme merupakan dua buah hal yang saling berlawanan. Konsep nasionalisme yang diluncurkan oleh barat tidak compatible dengan Islam. Bukankah sejarah juga telah mencatat keruntuhan khilafah ustmaniyah salah satunya disebabkan karena muncul dan berkembangnya  spirit nasionalisme dikalangan bangsa arab yang ingin memisahkan diri dari bangsa Turki ustmani yang saat itu dianggap sebagai simbol kesatuan umat Islam seluruh dunia. Ide nasionalisme menghancurkan khilafah Islamiyah.
            Barat telah berhasil memecah-mecah negeri-negeri Islam menjadi Negara-negara yang mandiri. Namun, meski demikian kebanyakan kaum muslimin tetap punya perasaan sama bila kaum Muslim di luar negerinya dizhalimi. Banyak dari organisasi Islam yang berusaha menjayakan Islam di negerinya dan menjadikan negerinya Islami. Sehingga

Sabtu, 05 April 2014

Musyarakah Siyasiyyah


            Ikhwa fillah, yang dimaksud dengan musyarakah siyasiyyah adalah keterlibatan jamaah dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan kemaslahatan umum di lembaga- lembaga politik formal maupun informal, di tingkat nasional atau daerah beserta seluruh aktivitas yang mengikutinya seperti pemilihan umum, koalisi, dan aktivitas politik lainnya1.
            Diantara tuntutan syumuliyyatud da’wah adalah keterlibatan dan kehadiran kita dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat, terutama memasuki kancah pengambilan keputusan.
            Ikhwah fillah, manfaat yang kita ingingkan dari keberadaan ikhwah di lembaga-lembaga kenegaraan adalah mampu menyuarakan dakwah di sana dengan meminimalisir keputusan-keputusan yang bertentangan dengan syariat Islam dan memperbesar peluang diberlakukannya keputusan yang lebih memudahkan dakwah Islam untuk semakin kuat dan tersebar. Syaikh Abdurrahman As-Sa’adi dalam tafsirnya berkata:

Orasi Aksi Milad KAMMI 29 Maret 2014

Kawan-kawan sekalian, peserta aksi milad KAMMI ke-XVI. Tidak kurang 10 hari lagi kita akan melaksanakan sebuah pesta demokrasi akbar yang akan menentukan nasib bangsa ini 5 tahun kedepannya. Kita ketahui bersama bahwasanya pemilu merupakan cara paling aman dan konstitusional dalam menyelesaikan persoalan bangsa. Tetapi yang menjadi pertanyaannya, apakah pemilu ini benar-benar bisa menyelesaika persoalan bangsa…???
Sebelum kita menjawab pertanyaan itu, Ada satu hal terlebih dahulu ingin saya sampaikan, saya menghimbau kepada seluruh partai politik peserta pemilu, ketika melakukan perekrutan bakal caleg, lakukan dengan cara yang ketat sesuai dengan visi misi yang partai perjuangkan. Jangan semata-mata karena  si bakal caleg punya modal yang besar lantas diloloskan dalam penjaringan. Lakukanlah penjaringan yang betul dan baik. Dengan sumber informasi yang serba terbatas, kasihan masyarakat yang harus mencari, mengenal, dan mempelajari caleg-caleg yang bakal dipilih, ada ratusan nama caleg.

PENDIDIKAN POLITIK BAGI PEMILIH PEMULA


           Pendidikan politik adalah segala sesuatu kegiatan yang berkaitan dengan urusan yang menyangkut kepentingan dari sekelompok masyarakat (negara) guna mengetahui hak-hak dan kewajibannya. Pendidikan politik mengajarkan masyarakat untuk lebih mengenal sistem politik negaranya. Dapat dikatakan bahwa pebdidikan politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik para anggota masyarakat. Melalui proses pendidikan politik inilah para anggota masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan politik yang berlangsung dalam masyarakat.
Dengan adanya pendidikan politik diharapkan setiap individu dapat mengenal dan memahami nilai-nilai ideal yang terkandung dalam sistem politik yang sedang diterapkan. Kemudian, dengan adanya pendidikan politik setiap individu tidak hanya sekedar tahu saja tapi juga lebih jauh dapat menjadi seorang warga negara yang memiliki kesadaran politik untuk mampu mengemban tanggung jawab yang ditunjukkan dengan adanya perubahan sikap dan peningkatan kadar partisipasi dalam dunia politik.