Sabtu, 29 Desember 2012

Pakan Alami Ikan Cupang (Betta. sp)



Perilaku berhubungan dengan tingkah laku alami yang ditunjukkan ikan cupang. Selama penangkaran, perilaku alami tersebut hendaknya tidak dihambat atau dihilangkan. Namun demikian,peternak perlu mengelolanya agar sesuai dengan tujuan pemeliharaan cupang. Penghambatan perilaku alami justru akan berakibat buruk bagi ikan. Hal tersebut akan mengakibatkan ikan menjadi stres karena tidak dapat menyalurkan hasrat alaminya.
Secara umum, ikan mempunyai dua pola dalam mencari pakan, yaitu aktif mencari pakan pada siang hari (diurnal) dan malam hari (nokturnal). Sementara cupang sendiri termasuk tipe diurnal, yaitu aktif mencari pakan mulai dari matahari terbit hingga matahari tenggelam. Di alam, cupang akan memakan pakan yang ditemui sebanyak-banyaknya.
Ikan cupang termasuk

Senin, 09 Juli 2012

Pembentukan Moral Melalui Sentuhan Nilai Agama


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Krisis moral dan kepribadian menjadi fenomena yang terjadi dalam kehidupan kita.. Penyalahgunaan narkoba, seks bebas, tersebarnya tempat-tempat maksiat dan penyimpangan-penyimpangan perilaku lainnya menghiasi kehidupan kita. Sampai saat ini, upaya-upaya telah banyak dilakukan oleh banyak pihak, namun hasilnya masih jauh dari harapan. Namun upaya-upaya tersebut tidak harus ditiadakan atau dikurangi tetapi harus lebih ditingkatkan tetapi lebih simultan dan komprehensif.
      Seorang pemikir islam pernah mengutrakan hasil pengamatannya tentang kondisi umat islam saat ini. Salah satu fenomena yang terjadi adalah hilangnya kepribadian sitimewa dikalangan umat muslim. Seperti yang dikemukakan oleh Ihsan Tanjung (2001:X). Sebagai berikut

Tuna Long Line


BAB I
PENDAHULUAN
I. I Latar Belakang
            Dengan diproklamirkannya Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI ) 200 mil dari batas perairan teritorial tanggal 21 Maret 1980, maka luas perairan Indonesia bertambah menjadi ± 5,8 juta Km2. Bertambah luasnya perairan Indonesia memberi harapan baru yang menguntungkan bagi perkembangan perikanan laut.
Potensi lestari sumberdaya hayati perikanan tuna di perairan teritorial dan ZEEI diperkirakan 258,8 ribu ton per tahun (Anonymus,1983 ). Bertambahnya potensi perikanan tuna dari ZEEI merupakan tantangan bagi kita untuk dapat mengelola dan memanfaatkannya secara rasional.

Long Line merupakan salah satu alat tangkap yang efektif dan khusus ditujukan untuk menangkap ikan tuna, karena konstruksinya mampu menjangkau kedalaman renang ( Swimming layer ) dan sangat sesuai untuk dioperasikan di perairan ZEEI 200 mil.

Menutup Musim 2010/2011 dengan Senyuman

Setelah sempat terseok-seok di awal musim 2010/2011 ketika dilatih oleh Rafa Benitez. Internazionale Milano bangkit di awal putaran ke dua, manajemen klub dengan cepat memecat Benitez sebagai pelatih dan mendatangkan Leonardo Araujo dari Ac Milan, klub rival sekota Inter Milan. Beberapa pemain anyar pun didatangkan seperti Andrea Ranocchia, Giampaolo Pazzini, Houssine Kharja, dan Yuto Nagatomo.

Mendatangkan pelatih dan pemain baru ternyata membawa angin segar bagi Inter. Posisi mereka di klasemen liga italia yang sempat berada di posisi 14 diputaran pertama, sedikit demi sedikit naik dan masuk tiga besar bersama pimpinan klasemen Ac Milan dan Napoli.

Jumat, 08 Juni 2012

Tutorial Membuat Logo Bleach

Kemarin kita sudah membagikan tutorial bagaimana cara membuat logo naruto dengan menggunakan nama atau teks yang kita inginkan. Nah..!!! sekarang kita akan mencoba membuat logo anime Bleach. Caranya sebenarnya hampir sama dengan membuat logo naruto dan cukup sederhana.

1. Klik dan buka link http://www.keiichianimeforever.com/forfans/bleach/fontcreator.html

2. Pada kolom Basic Parameters.

  • Ketikan nama yang kalian inginkan pada Title Text. Maksimal 30 karakter
  • Kemudian ketikan nama lain yang mempunyai kaitan dengan Title Text yang telah kalian isi.
  • Tentukan ukuran font. Ukuran font antara 5-110.
  • Tentukan juga background colour. Antara warna hitam dan putih.


3. Pada kolom Select Options. Kalian bisa memilih sendiri tampilan yang kalian sukai, terserah kalian.

3. Pada bagian Finish. klik "Generate BLEACH font text" 

4. Kemudian lihat hasilnya dan simpan.  Caranya, klik kanan pada gambar. Kemudian klik "save image as..."


Demikian tutorial membuat logo Bleach dengan menggunakan nama atau teks yang kalian sukai...
Nantikan tutorial selanjutnya. ^_^

Kamis, 07 Juni 2012

Doa Berhias (Berkaca)

اَللّٰهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِى فَحَسِّنْ خُلُقِى

Alloohumma kamaa hassanta kholqii, fahassin khuluqi
“Ya  Alloh, sebagaimana Engkau telah memperbaiki
bentuk kejadianku, maka perbaikilah akhlakku.”
Umumnya doa ini sering dibaca ketika sedang berada di depan cermin.

Sabtu, 14 April 2012

Kemampuan Memaknai

Kemampuan menulis adalah bagaimana kita bisa menuangkan apa yang ada di dalam pikiran kita kedalam sebuah tulisan yang dapat dipahami oleh orang lain yang membacanya. Tetapi yang menjadi masalah adalah ketika kita ingin menulis sesuatu tetapi kita merasa tidak ada hal menarik yang bisa diangkat menjadi sebuah tulisan.

Di saat seperti itulah, kita dituntut untuk mengerahkan kemampuan kita untuk bisa memaknai segala sesuatu yang telah kita alami atau kita lihat. Karena sebetulnya semua kejadian yang ada disekitar kita bisa dijadikan sebuah tulisan. Tetapi tergantung bagaimana kita bisa memaknai kejadian yang yang berada di sekitar kita.

Kemampuan memaknai ini bukanlah sebuah bakat yang dibawa dari lahir, tetapi kemampuan memaknai merupakan skill yang harus terus-menerus di gunakan. Ibarat sebuah pedang yang tidak pernah digunakan, lama kelamaan akan tumpul. Sebaliknya jika pedang tersebut semakin sering digunakan, maka ketajamannya akan terus terpelihara. Seperti itulah kemampuan memaknai sesuatu, semakin sering digunakan maka akan semakin lancar dan mudah kita memaknai segala hal.

Dalam membuat sebuah tulisan. Memaknai apa saja yang terjadi disekitar kita merupakan langkah awal, baru kemudian bagaimana kita menuangkannya kedalam sebuah tulisan yang baik.

Nah, menuangkan ide-ide kedalam sebuah tulisan juga bukan hal yang mudahdan membutuhkan pembahasan yang agak panjang. Oleh karena itu akan saya bahas di artikel selanjutnya. Untuk sementara kita latihan dulu memaknai segala hal yang terjadi di sekitar kita...

Semoga sukses, Penulis pemula bukan kutukan....!!!!

Senin, 09 April 2012

Belajar Menulis

Menjadi seorang penulis menjadi tujuan baru yang ingin saya capai ketika mulai menginjakkan kaki di bangku kuliah. Saya merasa ada yang kurang dalam diri saya selama ini. Ide-ide atau gagasan-gagasan yang ada di pikiran belum bisa atau sulit untuk saya tuangkan dalam sebuah tulisan.

Ketika saya membaca tulisan-tulisan orang lain di surat kabar, di portal online, dsb. Saya merasa ingin juga melakukan hal yang sama, menuangkan ide dan gagasan yang saya miliki kedalam sebuah tulisan yang mudah dimengerti dan menarik bagi orang lain.

Namun, ada satu kendala yang saya alami yang sepertinya hampir sama dengan kendala-kendala yang sering dialami oleh penulis pemula lainnya. Yaitu sulitnya memulai menulis, bingung ketika harus memulai menulis, sehingga sering muncul pertanyaan di benak saya, "Apakah yang pertama kali harus saya tulis?" Sedankan ketika sudah memulai menulis, ternyata di tengah jalan saya mengalami kebuntuan dan mentok.

Setelah membaca berbagai artikel mengenai kiat sukses menulis, akhirnya saya menemukan rahasia terbesar dalam dunia penulisan. Hasil dari browsing di internet mengantarkan saya ke sebuah situs yang ternyata di asuh oleh seorang guru di bidang kepenulisan, yaitu Pak Jonru. Setelah saya obrak-abrik situs tersebut akhirnya ketemu juga rahasianya.

MULAILAH MENULIS DENGAN OTAK KANAN
Kenapa dikatakan demikian!
Otak kanan adalah otak yang penuh kreativitas, suka spontanitas, kebebasan sebebas -
bebasnya, dan tak peduli pada aturan apapun. Sementara otak kiri adalah otak yang
suka menganalisis, berpikir, dan mempertimbangkan banyak hal.

Penyebab dari banyaknya orang mengalami kebingungan, seperti halnya yang pernah saya rasakan. Karena kita memulai menulis dengan otak kiri. Kita menulis dengan penuh pertimbangan dan analisis, sehingga tulisan kita tidak jadi-jadi. Bahkan bisa jadi tidak mulai-mulai.

Yang lebih parah, ketika otak kita dipenuhi oleh seabreg teori dan kiat penulisan yang menghantui otak kiri kita dan menggangu proses kreatif kita dalam menulis. Akibatnya, setiap kali ingin mulai menulis, sangat banyak pikiran, pertimbangan, dan analisis yang terus menghantui proses penulisan.

Sedangkan jika kita mulai menulis dengan menggunakan otak kanan, maka kita akan menulis dengan penuh kebebasan, semau-mau kita, sesuka-suka kita. Jangan pikirkan apapun kecuali satu hal: "Pokoknya tulisan saya ini harus selesai!"

Jika kita mulai menulis dengan otak kanan tersebut, maka itu merupakan langkah yang benar, karena proses menulis akan sangat lancar, dan tulisan kita bisa selesai dalam waktu singkat

Barulah setelah kita selesai menulis, kita bisa mengistirahatkan otak kanan kita. Saatnya beralih ke otak kiri. Biarkan dia bekerja, ingatlah seabreg teori tentang kiat kepenulisan yang pernah kita dapatkan.

Kamis, 05 April 2012

Kecepatan Mengetik

Iseng-iseng lagi online main facebook, tiba-tiba saya teringat dengan sebuah fasilitas gratis di internet yang bisa mengetahui kecepatan tangan kita dalam mengetik. Dari pada tidak ada kerjaan lain, saya coba saja browsing di mbah google. Browsing sebentar, ketemu dengan situs http://indonesian-speedtest.10fastfingers.com/. Setelah ketemu langsung menuju ke TKP.

awalnya sekitar 47 kpm, kemudian naik 50 kpm, merasa belum puas saya coba lagi, tetapi setelah berulang-ulang selalu mentok di 53 kpm. Sepertinya untuk saat ini 53 kpm merupakan catatan tercepat saya dalam mengetik. Bagaimana dengan teman-temang yang lain, apa ada yang bisa mengalahkan rekor saya ini...???

Typing Test

Kunjungi Tes Mengetik dan coba!


Kalau ada yang mau mengalahkan rekor saya ini, silahkan langsung menuju ke TKP.

Pancing (Line Fishing)

Teknik penangkapan ikan ang menggunakan pancing biasa disebut dengan line fishing. Istilah lain biasa juga disebut dengan hook and angling yaitu alat penangkap ikan yang terdiri daritali dan mata pancing. Semua alat tangkap tersebut dalam teknik penangkapan menggunakan pancing. Umumnya pada mata pancingnya dipasang umpan, baik umpan asli maupun umpan buatan yang berfungis untuk menarik perhatian ikan. Umpanasli dapat berupa udang, ikan, atau organisme lainnya yang hidup ataupun mat, sedangkan umpan buatan dapat terbuat dari kayu,plastik dan sebagainya yang menyerupai ikan, udang dan lainnya.

Dibangdingkan dengan alat penangkapan lainnya, alat pancing inilah yang prinsipnya tidak banyak mengalami perubahan. Karena hanya meletakkan umpan pada mata pancing, lalu pancing deiberi tali. Setelah umpan dimakan ikan maka mata pancing juga akan termakan oleh ikan dan dengan tali manusia menarik ikan dari air.


Dalam teknisnya banyak mengalami kemajuan, misalnya benang yang dipakai berwarna sedemikian rupa sehingga dapat memberikan rangsangan untuk dimakan, bentuknya diolah sedemikian rupa sehingga menyerupai umpan yang umum disengani oleh ikan yang menjadi tujuan penangkapan secara alamiah. (Ayodhyoa,1981).

Sebagai alat penangkapan ikan, alat pancing terdiri dari mata pancing, tali pancing,umpan, dan berbagai perlengkapan lainnya seperti joran, pelampung, pemberat, dan lain-lainnya. Dibandingkan dengan alat penangkapan ikan lainnya, menurut Ayodhyoa (1981) alat penangkapan ini mempunyai segi-segi positif, yatitu:

  1. Alat pancing tidak susah dalam struktur dan operasinya dapar dilakukan dengan mudah.

  2. Organisasi usahanya kecil, sehingga dengan modal kecil usaha sudah dapat berjalan.

  3. Syarat-syarat fishing groundnya relatif sedikit dan dapat dengan bebas memilih.

  4. Pengaruh cuaca, suasana lautdan sebagainya relatif kecil.

  5. Ikan-ikan yang tertangkap seekor demi seekor sehingga kesegarannyadapat dijamin.


Namun ada pula beberapa kelemahannya, yaitu:

  1. Keahlian perseorangan sangat menonjol, pada tempat, waktu dan syarat-syarat lainnya sama, hasil tangkapan yang diperoleh belum tentu sama dengan orang lain.

  2. Pancing terhadap ikan adalah pasif, dengan demikian tertangkapnya ikan tersebut sangat ditentukan oleh tertariknya ikan untuk memakan umpan.

  3. Memerlukan umpan, sehingga ada tidaknya umpan sangat berpengaruh terhadap jumlah kali operasi yang akan dilakukan.

  4. Untuk mendapatkan hasil tangkapan yang besar dalam waktu singkat tidak mungkin dilakukan.


Akan tetapi, dengan perkembangan teknis dan tujuan utama penangkapan alat pancing tidak hanya ikan. Alat tangkap pancing menjadi suatu yang tidak lagi sederhana. Sebagai contoh alat pancing cumi-cumi yaitu “squiid angling” merupakan alat tangkap yang dalam operasinya secara mekanik dan hasil tangkapannya bisa berton-ton dalam waktu yang relatif singkat, demikian pula dengan surface long line dan bottom long line.

JENIS-JENIS LINE FISHING

Berbeda ikan yang menjadi tujuan penangkapan maka berbeda pula pancing yang digunakan. Dengan demikian, sturktur pancing juga akan berbeda, sehingga akan terlihat banyak sekali variasi dari alat pancing ini. Sehubungan dengan jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan maka fishing ground dimana ikan itu berada akan berbeda pula kondisinya, dengan demikian maka cara yang akna dilakukan akan berbeda pula.

Pada garis besarnya line fishing banyak jenisnya, tetapi dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok (Von Brandt, 1984), yaitu:

  1. Handlines, yaitu pancing yang paling sederhana. Biasanya hanya dterdiri dari pancing, tali pancing dan pemberat serta dioperasikan oleh satu orang dan tali pancing langsung ke tangan. Handlines merupakan alat tangkap pancing yang paling sederhana. Alat ini hanya terdiri dari tali pancing, pancing dan umpan. Kemudian operasionalnya sangat sederhana karena bisa dilakukan oleh seorang pemancing. Jumlah mata pancing bisa satu atau lebih, bisa menggunakan umpan asli maupun palsu. Pemancingan dapat dilakukan di rumpon.

    Ukuran pancing dan besarnya tali disesuaikan dengan besarnya ikan yang akan menjadi tujuan penangkapan. Untuk menangkpan ikan tuna, biasanya menggunakan tali monofilament dengan diameter 1,5 -2,5 mm dengan mata pancing nomor 5-1, dan ditambahkan pemberat timah.

  1. Pole and line
Pole and line, yaitu pancing yang digunakan khusus menangkap ikan-ikan cakalang, tuna dan tongkol. Pancing ini terdir dari joran, tali pancing dan umpan. Dioperasikan secara bersama di atas kapal. Biasa disebut juga dengan “huhate”. Desainnya sangat sederhana, hanya terdiri dari jiran, tali, dan mata pancing. Tetapi sesungguhnya cukup kompleks karena dalam pengoperasiannya memerlukan umpan hidup untuk merangsang kebiasaan menyambar mangsa pada ikan. Secara umum alat tangkap pole and line terdiri atas joran untuk tangkai pancing, polyethilene untuk tali pancing dan mata pancing yang tidak terkait balik. Berikut deskripsi dari alat tangkap pole and line.
  • Joran, bagian ini terbuat dari bambuyang cukup tua dan mempunyai tingkat elastisitas yang baik. Panjang joran berkisar 2 – 2,5 meter dengan diameter pada bagian pangkal 3 – 4 cm dan bagian ujung sekitar 1 – 1,5 cm. Sebagaimana telah banyak digunakan jorandari bahan sintetis seperti plastik atau fiber.
  • Tali utama (main line), terbuat dari bahan sintetis polyethilene dengan panjang sekitar 1,5 – 2 meter yang disesuaikan dengan panjang joran yang digunakan, cara pemancingan, tinggi haluan kapal, dan jarak penyemprotan ait. Diameter tali 0,5 cm dan nomor tali 7.
  • Tali sekunder, terbuat dari bahan monofilament berupa tasi berwarna purih sebagai pengganti kawat baja dengan panjang sekitar 20 cm. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terputusnya tali utama dengan mata pancing sebagai akibat dari gigitan ikan.
  • Mata pancing (hook) yang tidak terkait balik. Nomor mata pancing yang digunakan adalah 2,5 – 2,8. Pada bagian atas mata pancing terdapat timah berbentuk silinder dengan panjang sekitar 2 cm dan berdiameter 8 mm dan dilapisi nikel sehingga berwarna mengkilap dan menarik perhatian ikan cakalang.

  1. Set line

Set line, yaitu pancing yang dipasang secara menetap dalam jangka waktu tertentu. Pancing ini terdiri dari tali pancing, pancing, dan umpan kemudian dipasang secara mentetap di suatu perairan.

  1. Bottom long lines

Bottom long lines, yaitu pancing yang dipasang di permukaan atau pertangahan air dan dihanyutkan sampai jangka waktu tertentu.

  1. Troll line

Troll Line, yaitu pancing yang dalam operasinya ditarik dengan perahu. Pancing diberi umpan segar ataupun umpan palsu yang karena pengaruh tarikan, umpan bergerak didalam air sehingga merangsang ikan buas menyambarnya.

Namun, untuk penangkapan tuna besar alat ini belum umum dipakau karena swimming layer ikan ini jauh lebih dalam dari operation depth dari tonda yang ada. Dengan menggunakan sistem pemberat, papan selam, atau tabung selam dan dikombinasikan dengan perhitungan kecepatan kapal, maka operation depth dari pancing dapat diatur mendekati swimming layer tuna.

Pengoperasian tonda memerlukan perahu/kapal yang selalu bergerak di depan gerombolan ikan sasaran. Biasanya pancing ditarik dengan kecepatan 2-6 knot tergantung jenisnya.

Ukuran perahu yang dipakai berkisar antara 0,5 – 10 GT. Untuk sub surface trolling ukuran kapal dan kekuatannya harus lebih besar dan dapat dilengkapi dengan berbagai peralatan bantu terutama untuk menggulung tali.

Menyusuri Jejak Kegemilangan Islam



Ketika memulai tulisan ini, penulis mendapatkan satu pertanyaan yang sangat menghantui penulis. Pertanyaan ini muncul dan timbul menjadi menjadi semakin besar ketika satu persatu fakta yang didapatkan menggambarkan betapa besarnya sejarah yang dimiliki umat islam. Para pengembara agung yang menyebar diseluruh dunia islam meninggalkan jejak yang yang sangat mulia dalam takaran peradaban. Ilmu, keshalihan, serta kearifan mereka membuat kita berdecak kagumsekaligus merasa tidak berdaya.

Kemudian timbul pertanyaan baru, "Apakah Islam hanya gemilang dan cemerlang pada masa lalu?" Apakah kita hanya mampu dan bisa mengagumi masa lalu? Tentang kegagahan, kebesaran, dan tentang keagungan peradaban yang berhasilan dibangun oleh umat islam terdahulu.

Hari ini nyaris kita tidak bisa membanggakan apapun tentang islam dalam komunitas kaum Muslimin. Politik Islam hari ini, tak ada yang bisa kita jadikan kiblat. Ekonomi Islam hari ini, tidak ada yang bisa dijadikan referensi. Intelektualitas Islam hari ini, terkungkung hanya membanggakan masa lalu. Umatnya lemah, baik daya tawar dan juga posisinya. Apakah Islam telah berubah?

Sebenarnya bukan Islam yang berubah menjadi rendah. Islam, insa Allah tetapu tinggi dan mulia. Lalu siapa yang berubah kualitasnya?

Mungkin kita. Kaum muslimin yang mengaku dan memeluk Islam. Kualitas kita yang berubah menjadi rendah. Kita tidak lagi seperti orang-orang dahulu, yang dengan tunduk dan patuh melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya dengan utuh. Kita memiliki berjuta pertanyaan yang diajukan bukan membuat kita untuk semakin yakin, malah sebaliknya sebagai cara untuk menghindar.

Apakah kita hanya mampu berbangga dengan masa lalu? Jika hari ini kaum Muslimin berada di pinggir jurang yang cukup mengancam, lalu bagaimana dengan masa depan kaum Muslimin nanti? Apakah lebih buruk dari hari ini, atau mulai menemukan setitik cahaya?

Dengan semangat mencari motivasi, seharusnya masa depan jauh lebih terang dari sekarang. Itu juga yang menjadi alasan kami untuk mencari dan menggambarkan kepada kaum Muslimin tentang pijakan sejarah yang kita miliki. Agar mampu menatap dan membangun masa depan yang lebih baik mulai dari sekarang.

Sebab, kata orang-orang bijak, siapa yang memiliki sejarah maka dia akan memiliki masa depan yang cearah. Semakin kita kebelakang menelusuri kegemilangan sejarah Islam, maka semakin cemerlang cahaya yang kita temukan. Tugas kita hari ini adalah, bagaimana membawa cahaya itu ke waktu sekarang. Agat bisa menerangi hari kita dan menjadi bekal di esok hari. Insya Allah.


Sebagian dikutip dari majalah Sabili No. 13 Th XVI 15 Januari 2009/18 Muharram 14 30

Kamis, 22 Maret 2012

Menulis Essai

Bagaimana Cara Menulis Essai?
Sebelum membuat essay, ada baiknya kita membuat pertanyaan mengenai suatu topik. Setelah itu kita bisa menggali jawaban-jawaban yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya. Dari jawaban tersebut, kita bisa menarik sebuah kata kunci yang kemudian kita bisa analisis untuk membuat sebuah tulisan yang baik.

Bagaimana Jika Kita Tidak Bisa Menganalisis Kata Kunci Secara Mendalam?
Disinilah kita perlu membaca. Bacalah semua hal yang berhubungan dengan kata kunci yang telah kita buat. Kita bisa membaca berulang-ulang agar mampu memahami sebuah topik yang ingin kita angkat sehingga bisa mengembangkan argumen untuk menjawab pertanyaan yang telah kita buat sebelumnya.

Ketika memilih bacaan, hendaknya kita berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan berikut:
  • Apakah topik ini berhubungan dengan topik yang saya pilih?
  • Apakah bacaan ini mendukung jawaban saya atas pertanyaan yang telah saya pilih?
  • Apakah bacaan ini dapat mengembangkan argumen-argumen saya?

Apa Yang Harus Kita lakukan Setelah Membaca?

Setelah kita merumuskan sebuah pertanyaan mengenai suatu topik. Kita dapat mencari jawabannya dengan membaca. Saat membaca, kita harus selalu membiasakan diri untuk mencatat point-point penting yang bisa diambil untuk mendukung topik yang telah kita pilih.

Karena tidak semua orang memiliki ingatan yang kuat atas bacaannya, maka opsi mencatat secara tertulis sangat dianjurkan agar tidak kehilangan point-point penting.

Menyusun Ide dan Mulai Menulis Essay!

Kita telah memiliki sebuah pertanyaan mengenai suatu topik yang telah kita pilih. Kita telah mencatat point-point penting yang bisa mendukung argumen kita untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Selanjutnya kita harus mulai menyusun catatan-catatan tadi kedalam suatu bentuk jawaban. Putuskan point-point mana saja yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan tadi. KIta harus mengkaji ulang catatan dan menentukan poitn mana yang akan dibahas lebih dulu.

Kita bisa membuat sebuah kerangka sederhana agar lebih efektif dalam mengkomunikasikan jawaban dan ide-ide yang telah kita dapatkan. Kerangka sederhana itu meliputi:

  • Pendahuluan, menceritakan secara singkat mengenai ide jawaban dan pertanyaan yang telah kita persiapkan.
  • Isi, yaitu bagian diamana kita menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah kita buat dengan menggunakan argumen-argumen yang telah kita kembangkan.
  • Kesimpulan, yakni fase dimana kita menunjukkan bahwa kita telah menjawab pertanyaan yang telah kita buat. Jangan pernah memasukkan informasi atau argumen baru diluar isi yang telah kita buat.

Setelah uraian diatas sudah dipahami, sekarang saatnya mulai menulis....




Senin, 19 Maret 2012

Gill Net (Jaring Insang)

Gill Net sering diterjemahkan dengan “jaring insang”. Istilah gill net didasarkan pada pemikiran bahwa ikan-ikan yang tertangkap gill net terjerat di sekitar operculumnya pada mata jaring. Tertangkapnya ikan-ikan dengan gill net ialah dengan cara ikan-ikan tersebut terjerat (gilled) pada mata jaring ataupun terbelit (entangled) pada tubuh jaring. Pada umumnya jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan adalah jenis ikan yang horizontal migration dan vertical migrationnya tidak seberapa asktif. Dengan perkataan lain, migrasi dari ikan-ikan tersebut terbatas pada suatu range layer-depth tertentu. Berdasarkan depth dari swimming layer ini lebar jaring ditentukan.

Jeni-jenis ikan yang umumnya tertangkap denga gill net ini ialah jenis ikan yang berenang dekat permukaan laut (cakalang, jenis-jenis tuna, saury, fying fish, dll), jenis-jenis ikan demersal (flat fish, sea bream, katamba, dll), juga jenis-jenis udang, lobster, kepiting, dll.

Dengan mempertimbangkan tingkah laku ikan yang akan menjadi tujuan penangkapan, lalu menyesuaikannya dengan dalam/dangkal dan renang ruaya ikan-ikan tersebut. Dengan penghadangan tersebut diharapkan ikan-ikan itu akan menerobos jaring, dan terjerat (gilled) pada mata jaring ataupun terbelit-belit (entangled) pada tubuh jaring.

Pada umumnya, yang disebut dengan gill net adalah jaring yang berbentuk persegi panjang, mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar lebih pendek jika dibandingkan dengan panjangnya. Dengan perkataan lain, jumlahmesh depth lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah mesh size padaarah panjang jaring (Ayodhyoa, 1981).

Pada lembaran jaring, bagian atas diletakkan pelampung (float) dan bagian bawah diletakkan pemberat (sinker). Dengan menggunakan kedua gaya yang berlawanan arah,yaitu bouyancy dan float yang bergerak menuju ke atas dan singker ditembah dengan berat jaring yang bergerak menuju ke bawah, maka jaring akan terentang.Perimbangan dua gaya inilah yang akan menentukan baik buruknya rentangan vertikal sesuatu gill dalam air, sehubungan pula dengan gaya dari angin, arus, gerak delombang, dan sebagainya.

Gil Net berdsarkan letaknya.

  1. Gill Ntet Permukaan (Surface Gill Net)

Ciri-ciri

Pada salah satu ujung jaring ataupun pada kedua ujungnya diikatkan tali jangkar, sehingga letak jaring menjadi tertentu oleh letak jangkar. Beberapa piece digabungkan menjadi satu, dan jumlah piece harus disesuaikan dengan keadaan fishing ground. Float line (tali pelampung) akan berada di permukaan air (sea surface). Dengan demikian, arah rentangan dengan arah arus, angin dan sebagainya akan dapat terlihat.

Pengoperasian

Setelah tiba padafishing ground yang telah ditentukan (sebainya bukan derah pelayaran) maka yang pertama diturunkan adalah pelampung tanda dan jangkar, selanjutnya dilakukan penurunan jaring (setting). Setelah semua jaring telah diturunkan dan telah terentang dengan sempurna, maka dalam jangka waktu tertentu dilakukan penarikan jaring (hauling). Pada saat

hauling, jaring diatur dengan baik seperti semula, sehingga memudahkan untuk operasi berikutnya. Operasi penangkapan banyak dilakukan pada malam hari, tetapi pada pagi hari penangkapan juga bisa dilakukan. Yan penting, bagaimana warna jaring tidak terlihat oleh ikan. Oleh sebab itu, warna jaring sering sama dengan warna perairan.

Jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan umumnya berupa jenis-jenis ikan dasar atau jenis-jenis ikan pelagis. Misalnya: cakalang, jenis-jenis tuna, saury, flying fish, dll


  1. Gill Net Dasar (Bottom Gill Net)

Ciri-ciri.

Pada kedua ujung jaringdiikatkan jangkar, sehingga letak jaring akan tertentu. Hal ini juga sering disebut set bottom gill net. Karena jaring ini direntangkan dekat pada dasar laut, maka dinamakan bottom gill net, berarti jenis-jenis ikan yang menjadi tangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun ikan demersal. Posisi jaringa dapat diperkirakan pada pelampung bendera/pertanda yang diletakkan pada kedua ujung jaring, tetapi tidak dapat diperkirakan keadaan baik dan buruknya rentangan jaring itu sendiri.

Pengoperasian.

Operasi penangkapannya sama dengan surface gill net (gill net permukaan).Perbedaannya hanya posisi jaring dalam air. Pada umumnya yang menjadi fishing ground adalah daerah pantai, teluk, muara yang mengakibatkan pula jensis ikan yang tertangkap dapat menjadi berbagai jenis, misalnya herring, cod, flat fish, halbut, mackerel, yellow tail, sea bream, dsb.


  1. Gill Net Pertengahan (Mid Water Gill Net)

Ciri-ciri dan cara pengoperasian gill net jenis ini tidak jauh beda dengan gill net jenis permukaan (surface gill net). Namun yang membedakan adalah posisi jaring yang tidak rapat di permukaan dan tidak rapat di dasar perairan. Posisinya melayang-layang di dalam air tetapi tetap terentang secara sempurna.








Menmbangun Jiwa Wirausaha Mahasiswa Perikanan dan Kelautan



BAB I

PENDAHULUAN


    1. Latar Belakang

Perguruan tinggi di Indoensia baik negeri maupun swasta bisa menjadi pabrik penghasil pengangguran khususnya pengangguran muda yang terdidik. Karena diperkirakan ada sekitar 600 ribu lulusan perguruan tinggi yang menganggur (survey 2009-2011), hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa indonesia sudah kelebihan pasokan pencari kerja dan kekurangan pasokan pencipta kerja.


Sangat ironis ketika kita mengingat bahwa Indonesia adalah negara khatulistiwa dengan kekayaan alam yang melimpah khususnya di bidang perikanan dan kelautan. Meskipun memiliki kekayaan alam sangat melimpah, namun rakyat kita belum bisa memanfaatkan secara maksimal potensi tersebut demi memenuhi kebutuhannya. Ini menunjukkan bahwa manfaat ekonomis yang besar tidak berpihak kepada siapa yang memiliki kekayaan alam tersebut, tetapi nilai ekonomis yang terbesar memihak kepada siapa yang mampu memasarkan produk kepada pasar dengan nilai yang tinggi.


Pendidikan yang terjadi diseluruh dunia pada dasarnya membangun manusia-manusia pekerja. Sumber daya manusia yang kaya dengan ragam potensi telah berhasil kita masukkan dalam cetakan yang seragam yaitu dibentuk untuk jadi “pencari kerja”. Strategi ini tidak salah bila industri terus bertumbuh secepat pasokan tenaga kerja dan kemajuan teknologi berpihak penuh pada kaum pekerja. Namun yang terjadi di Indonesia saat ini pertumbuhan pasokan industri untuk menampung para pencari kerja kalah cepat oleh ketersediaan jumlah pencari kerja atau dalam hal ini lulusan perguruan tinggi.


Karena pola pikir masyarakat saat ini menganggap bekerja itu ketika menjadi pegawai negeri, sedangkan jumlah pegawai negeri di Indonesia saat ini sudah terlalu banyak, sehingga dibutuhkan alternatif lain yang lebih ideal untuk memecahkan masalah pengangguran tersebut. Maka secepatnya sistem pendidikan di perguruan tinggi harus dirubah. Langkah yang tepat adalah dengan menanamkan dan membangun jiwa entrepreneurship di dalam diri para mahasiswa.


Pembelajaran entrepreneurship bukan hanya akan menghasilkan manusia-manusia masa depan yang dapat bebas dari kemiskinan tetapi juga sebagai sumber-sumber kesejahteraan masyarakat yang dapat kita andalkan.Dari kegiatan entrepreneurship dapat kita harapkan lapangan pekerjaan baru.


Pendidikan entrepreneurship adalah senjata penghancur massal untuk pengangguran dan kemiskinan sekaligus jadi tangga menuju impian setiap masyarakat untuk mandiri secara finansial, memiliki kemampuan membangun kemakmuran individu dan sekaligus ikut membangun kesejahteraan masyarakat.



I. II. Tujuan

  1. Menumbuhkan dan menanamkan jiwa wirausaha kepada mahasiswa.

  2. Mengatahui potensi-potensi yang dapat di kembangkan, khususnya di bidang perikanan dan kelautan.

  3. Mengetahui hambatan-hambatan yang dapat ditemui seorang mahasiswa sebagai entrepreneur.


BAB II

PEMBAHASAN


Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa entrepreneurship pada diri mahasiswa perikanan dan kelautan dapat dilakukan dengan memberikan stimulus berupa hal-hal yang dia senangi atau yang hal-hal yang berada disekelilingnya setiap hari. Mahasiswa perikanan dan kelautan sebenarnya tidaklah sulit untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dalam dirinya.

Ada beberapa faktor yang bisa memacu seorang mahasiswa perikanan dan kelautan untuk menciptakan suatu usaha, yaitu dilihat dari kedudukannya sebagai seorang “mahasiswa” yang tentunya juga masih bergantung dan membutuhkan subsidi dari orang tua, sehingga ada motivasi untuk mendorongnya melakukan suatu usaha untuk memperoleh pemasukan secara mandiri untuk mengurangi membebani orang tua.


Faktor selanjutnya jika dilihat dari kedudukannya sebagai 'mahasiswa perikanan dan kelautan'. seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Indonesia merupakan negara khatulistiwa dengan kekayaan alam yang sangat berlimpah khususnya di bidang kelautan dan perikanan, Potensi alam ini bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mebuat suatu kegiatan wirausaha kecil-kecilan, misalnya membuat suatu usaha pengolahan hasil perikanan, objek parwisata, perhiasan dari biota laut, penangkpan, pembudidayaan, konversi energi dari laut misalnya ombak dan pasang surut air laut, dsb. Namun tidak menutup kemungkinan seorang mahasiswa perikanan dan kelautan membuat suatu kegiatan wirausaha berbasis apa yang ia sukai atau senangi.


  1. I. Potensi Yang Dapat Di Kembangkan

Banyak potensi yang dapat dikembangkan oleh mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreneur, yaitu potensi yang berada dalam diri manusia dan potensi yang berada di luar dapat dapat dimanfaatkan.


a. Potensi yang berada di dalam diri,

Potensi yang berada dalma diri manusia yaitu pontensi yang sudah tersimpan dalam diri kita namun belum kita sadari sepenuhnya sehingga perlu digali. Tidak banyak memang orang yang mampu menggali potensi dirinya sendiri. Kita tidak mengetahui jika kita memilki potensi yang besar untuk mengambangkan karier ataupun kesuksesan hidup kita sendiri.


Tirai yang menghalangi kesadaran untuk menggali dan mengembangkan potensi sudah seharusnya disingkirkan. Kita harus mampu mencapai puncak keinginan dengan mengenali dan mengembangkan potensi yang kita miliki. Jangan hanya menunggu rejeki nomplok, jangan hnya berdoa tanpa berusaha, karena itu hanya akan membuat kita menjadi orang yang malas.


Sebenarnya, jika kita telah mengetahui watak dan karakter diri, maka akan sangat mudah untuk menggali potensi yang kita miliki. Ibarat mencari harta karun, kalau kita sudah mengetahui peta dan medannya, maka kita pun tinggal mencari dan menggalinya.


Jika kita sudah memiliki watak dan karakter sebagai seorang wirausaha, maka akan sangat mudah untuk menggali potensi-potensi lainnya yang dapat mendukung watak dan karakter kita sebagai seorang entrepreneur, yaitu:

a. Kemauan untuk bekerja keras (capacity for hard work)

b. Kepandaian berkomunikasi (ability to communicate)

c. Keyakinan (self confidence)

d. Kerjasama

e. Hasrat untuk maju (Ambition drive)

f. Penampilan yang baik (good appearance)

g. Kemauan untuk belajar (college education)

h. Pandai membuat keputusan (making soud decision)


Potensi yang belum tergali merupakan sebuah harta karun, ketika sudah kita temukan kemudian dikembangkan maka akan menjadi sebuah “secret weapon” untuk mengembangkan karier dan kesuksesan hidup terutama bagi mahasiswa yang memiliki watak dan karakter entrepreneur.


b. Potensi yang berada di luar dan dapat dimanfaatkan.

Yang dimaksud potensi yang berada di luar dan dapat di manfaatkan adalah potensi sumberdaya alam yang kita miliki. Sumberdaya perikanan dan laut yang begitu besar harus dapat dimanfaatkan secara maksimal. Karena manfaat ekonomis yang besar tidak pernah berpihak kepada siapa yang memiliki kekayaan alam tersebut, tetapi nilai ekonomis yang terbesar memihak kepada siapa yang mampu memasarkan produk kepada pasar dengan nilai yang tinggi.


Dalam hal meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa khusunya dibidang perikanan dan kelautan, kegiatan yang akan dibuat tidak ditekankan pada kegiatan yang berskala besar, bisa membuat suatu kegiatan usaha yang berskala kecil atau rumahan. Sebagai contoh kegiatan pengolahan hasil perikanan, hasil-hasil perikanan merupakan bahan yang mudah busuk yang menyebabkan nilai jualnya cepat turun, sehingga dibutuhkan sebuah cara untuk meningkatkan nilai jual dari hasil perikanan tersebut salah satunya degan membuat produk baru, misalnya bakso ikan, nugget ikan, bandeng presto, otak-otak ikan, ikan sardine,dll.


Kegiatan wirausaha lain yang bisa dilakukan adalah membuat suatu kegiatan pembudidayaan ikan secara kecil-kecilan dalam hal ini budidaya ikan hias, misalnya pemeliharaan ikan cupang hias, ikan louhan, ikan arwana, dan ikan-ikan hias lainnya.


Sedengkan untuk memanfaatkan kondisi laut itu sendiri, mahasiswa dapat melakukan konversi energi dari ombak, pasang surut air laut, dan angin untuk menghasilkan energi lain. Misalnya menghasilkan energi listrik.


Masih sangat banyak potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh sebab itu kedepannya diharapkan semakin banyak potensi-potensi perikanan dan kelautan tersebut yang dapat dimanfaatkan sehingga semakin besar peluang untuk menghasilkan semakin banyak lapangan kerja.


I.II. Hambatan Yang Dialami

Hambatan-hambatan yang dialami oleh mahasiswa dalam melakukan kegiatan entrepreneur cukup beragam. Ada hambatan yang datangnya dari luar dan ada hambatan yang datangnya dari dalam.


a. Hambatan dari luar.

  1. Seringkali seorang mahasiswa atau pemuda yang hendak membuat suatu kegiatan wirausaha dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang tidak memilki pekerjaan tetap, sehingga tidak jarang menjadi kendala dan mematahkan semangat seseoran untuk berwirausaha.

  2. Pemerintah seringkali menghambat terbentuknya kegiatan wirausaha dengan kusutnya perudangan dan birokrasi yang terlalu berbeli-belit.

  3. Kurangnya wadah untuk menyalurkan minat berwirausaha mahasiswa.

  4. Sulitnya mencari pendanaan.


b. Hambatan dari dalam.

  1. Sikap mental yang tidak siap bersaing dalam bisnis.

  2. Sulitnya mengatur waktu bagi seorang mahasiswa.


BAB III

PENUTUP


III. I. Kesimpulan

Menanamkan jiwa wirausaha dalam diri mahasiswa perikanan dan kelautan dilakukan dengan memberikan rangsangan berupa hal-hal yang berada di sekitarnya, misalya hal-hal yang berkaitan dengan dunia perikanan dan kelautan, yang kita ketahui Indonesia memiliki potensi kekayaan alam perikanan dan kelautan yang begitu melimpah, sehingga besar peluang seorang mahasiswa perikanan dan kelautan untuk menghasilkan suatu kegiatan wirausaha walapun kegiatan yang berskala kecil-kecilan. Namun sayangnya masih banyak kendala yang sering dialami oleh mahasiswa ketikan hendak melakukan kegiatan wirausaha diantaranya adalah masalah kurangnya pendanaan, masih kurangnya wadah untuk menyalurkan keinginan berwirausaha, dan kurangnya perhatian dari pemerintah.


III. II. Saran

  1. Pemerintah merubah kurikulum dan menjadikan kewirausahaan sebagai salah satu pokok kajian yang harus diprioritaskan.

  2. Pemerintah sebaiknya memberikan kemudahan kepada mahasiswa untuk membentuk kegiatan wirausaha.

  3. Menambah wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan keinginan/minat berwirausahanya


Minggu, 04 Maret 2012

Mars HMP BDP UNHAS


Himpunan mahasiswa profesi budidaya
Perarain universitas hasanuddin
Bersama aplikasikan ilmu
Membangun masyarakat pesisir

Pancarkan pengetahuan terbaikmu
Dengan tekad yang kuat dan tak ragu
Sumbangkan tenaga dan pikiran
Demi kejayaan perikanan

# Nasib nusa bangsa di genggaman kita
Bersatu dalam semangat yang solid
Untuk perubahan yang lebih baik

JAYALAH BDP KITA....
JAYALAH BDP KITA....

Minggu, 12 Februari 2012

Avertebrata Air

Dari seluruh jenis hewan yang ada di muka bumi ini, 95% merupakan hewan yang tidak bertulang belakang, selebihnya merupakan hewan yang memilki tulang belakang. Hal ini mengindikasikan bahwa hewan-hewan yang tidak memiliki tulang belakang memilki keanekaragaman yang sangat tinggi.

Hewan-hewan avertebrata sebagian atau seluruh daur hidupnya berada di dalam lingkungan perairan, baik itu perairan asin (laut), perairan tawar (sungau, danau, tambak, dll), dan perairan payau (bakau).

Manfaat Hewan Avertebrata
Hewan avertebrata memilik banyak manfaat. Bukan sekedar untuk mengenyangkan, tetapi masih banyak manfaat lain bagi manusia dan juga untuk hewan-hewan lainnya.
  • Makanan yang enak dan lezat. Hampir semua jenis hewan avertebrata air merupakan makanan yang lezat jika sudah diolah menjadi masakan. Jika dibandingkan dengan hewan vertebrata, orang-orang lebih memilih menyantap masakan yang berbahan hewan avertebrata air. Karena tekstur dagingnya yang lebih lembut dibanding hewan vertebrata.
  • Makanan yang bernilai gizi tinggi. Contoh: Teripang >> 45% protein
  • Makanan yang mahal/bernilai ekonomis tinggi
  • Sumber devisa bagi negara. Indonesia memiliki keanekaragaman terumbu karang yang sangat tinggi, hal ini dapat di manfaatkan untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia hanya untuk menyaksikan keindahan terumbu karang. Kedatangan para wisatanwan, apalagi wisatawan mancanegara akan meningkatkan devisa negara. Cukup dengan menjaga dan merawat terumbu karang kita.
  • Sumber obat-obatan. Banyak yang belum tahu jika beberapa jenis hewan avertebrata yang selama ini dianggap tidak memiliki nilai apa, ternyata mempunya manfaat yang cukup besar. Misalnya bintang laut, jika bintang laut diekstraksikan maka akan menghasilkan antibiotik untuk luka. Limbah kulit udang dapat digunakan untuk penderita diabetes dan hipertensi. Contoh lain, air hasil rebusan kerang dapat digunakan untuk mengobati pasien penderita tifus dan penyakit kuning.
  • Sebagai penghasil mutiara. Kerang yang dimaksud merupakan jenis Pinctada yang memilki cangkang tertutup yang merupakan anggota dari filum Mollusca. Secara sederhana proses terbentuknya mutiara tersebut berasal dari sebutir pasir yang masuk kedalam jaringan epitel kerang Pinctada, dari hasil pembungkusan butiran pasir oleh jaringan epitel tersebut lama kelamaan akan menghasilkan mutiara, yang tentunya memilki nilai jual yang sangat tinggi.
  • Sebagai alat industri. Contoh: Karang dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Cangkang dapat digunakan sebagai campuran cat dan bahan pembuat keramik.
  • Sebagai hiasan.
  • Sebagai penyedap.


Kerugian Hewan Avertebrata

Selain dampak keuntungan yang di peroleh dari hewan avertebrata ini, juga terdapat dampak negatifnya. Namun tidak seperti dampak positifnya, dampak negatifnya bisa dikatakan sangat sedikit. Itupun tidak secara umum, tetapi hanya beberapa jenis hewan yang bisa mendatangkan kerugian, diantaranya.

  • Trisipan. Merupakan anggota dari filum gastropoda dan kerugian yang bisa disebabkan adalah kebocoran pada pematang tambak.
  • Radula. Merupakan anggota dari filum molluska, kerugian yang di sebabkan antara lain kebocoran pada kapal akibat gigitannya.

Selasa, 07 Februari 2012

Saya Bangga Menjadi Anak Perikanan (1)

Menjadi mahasiswa ternyata tidak semudah yang saya bayangkan ketika masih duduk di bangku SMA, untuk lulus ujian seleksi masuk saja membutuhkan perjuang yang sangat keras. Ujian SNMPTN tertulis misalnya, peseta ujian ada ribuan, namun yang diterima hanya ratusan. Oleh sebab itu saya sangat bersyukur bisa lolos seleksi menjadi mahasiswa di Universitas Hasanuddin.

Masuk di Universitas Hasanuddin, alhamdulillah saya melalui jalur SNMPTN Undangan, dan berhasil lolos di pilihan ketiga Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP). Mungkin banyak orang diluar sana yang beranggapan bahwa perikanan itu adalah bidang profesi yang bisa dibilang medioker jika dibanding dengan bidang profesi lain yang lebih mempunyai nama selama ini di masyarakat. Banyak yang bertanya, "kenapa tidak pilih jurusan lain..???", "sudah cocok dengan pilihan itu...???"
, "apakah kamu suka dengan pilihan itu....???". Tetapi saya beranggapan bahwa saya tidak mungkin menjatuhkan pilhan pada perikanan kalau saya tidak menyukai bidang profesi tersebut, walaupun itu pada pilihan ketiga. Kemudian kembali muncul pertanyaan, "kenapa tidak coba SNMPTN tahun depan, mungkin bisa lolos di tempat yang lebih wah dari pada perikanan...!!!". Lalu saya jawab lagi, siapa yang bisa menjamin kalau saya bisa lulus.

Saya sudah diterima di Perikanan, ini sudah cukup. Di perikanan saya akan mengabdikan diri, merupakan amanah yang sangat besar yang Allah berikan kepada saya menjadi seorang mahasiswa perikanan. Sebagai khalifah di bumi ini, begitu besar peran kita manusia untuk mengelola alam ini demi kelestariannya. Insya allah di perikanan begitu banyak potensi SDA perikanan yang butuh untuk di kelola oleh manusia-manusia yang terampil dan profesional guna menjaga kelestarian alam perikanan.

Intinya pilihlah sesuatu itu, sesuatu yang betul-betul kita sukai, jangan setengah hati dalam berproses karena hasilnya nanti tidak akan maksimal. Kemudian dimanapun kita berada/diterima/lulus, syukuri hal tersebut karena di tempat tersebut ada rahasia besar yang kita tidak ketahui, syukuri hal tersebut karena itu merupakan amanah yang Allah berikan untuk kita.

Jumat, 06 Januari 2012

Free Download Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Tesaurus Indonesia


Sebagai warga negara Republik Indonesia yang baik, sudah seharusnya kita menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai salah satu point di sumpah pemuda bahwa bahasa yang di gunakan adalah bahasa Indonesia.

Untuk memudahkan kita berbahasa, salah satu panduan kita adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kini hadir dalam bentuk softcopy untuk memudahkan kita di era teknologi ini. Semoga kehadiran KBBI ini bisa bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Untuk mendownload KBBI klik disini.

Sedangkan untuk Tesaurus Bahasa Indonesia, bisa di download disini