Minggu, 12 Februari 2012

Avertebrata Air

Dari seluruh jenis hewan yang ada di muka bumi ini, 95% merupakan hewan yang tidak bertulang belakang, selebihnya merupakan hewan yang memilki tulang belakang. Hal ini mengindikasikan bahwa hewan-hewan yang tidak memiliki tulang belakang memilki keanekaragaman yang sangat tinggi.

Hewan-hewan avertebrata sebagian atau seluruh daur hidupnya berada di dalam lingkungan perairan, baik itu perairan asin (laut), perairan tawar (sungau, danau, tambak, dll), dan perairan payau (bakau).

Manfaat Hewan Avertebrata
Hewan avertebrata memilik banyak manfaat. Bukan sekedar untuk mengenyangkan, tetapi masih banyak manfaat lain bagi manusia dan juga untuk hewan-hewan lainnya.

  • Makanan yang enak dan lezat. Hampir semua jenis hewan avertebrata air merupakan makanan yang lezat jika sudah diolah menjadi masakan. Jika dibandingkan dengan hewan vertebrata, orang-orang lebih memilih menyantap masakan yang berbahan hewan avertebrata air. Karena tekstur dagingnya yang lebih lembut dibanding hewan vertebrata.
  • Makanan yang bernilai gizi tinggi. Contoh: Teripang >> 45% protein
  • Makanan yang mahal/bernilai ekonomis tinggi
  • Sumber devisa bagi negara. Indonesia memiliki keanekaragaman terumbu karang yang sangat tinggi, hal ini dapat di manfaatkan untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia hanya untuk menyaksikan keindahan terumbu karang. Kedatangan para wisatanwan, apalagi wisatawan mancanegara akan meningkatkan devisa negara. Cukup dengan menjaga dan merawat terumbu karang kita.
  • Sumber obat-obatan. Banyak yang belum tahu jika beberapa jenis hewan avertebrata yang selama ini dianggap tidak memiliki nilai apa, ternyata mempunya manfaat yang cukup besar. Misalnya bintang laut, jika bintang laut diekstraksikan maka akan menghasilkan antibiotik untuk luka. Limbah kulit udang dapat digunakan untuk penderita diabetes dan hipertensi. Contoh lain, air hasil rebusan kerang dapat digunakan untuk mengobati pasien penderita tifus dan penyakit kuning.
  • Sebagai penghasil mutiara. Kerang yang dimaksud merupakan jenis Pinctada yang memilki cangkang tertutup yang merupakan anggota dari filum Mollusca. Secara sederhana proses terbentuknya mutiara tersebut berasal dari sebutir pasir yang masuk kedalam jaringan epitel kerang Pinctada, dari hasil pembungkusan butiran pasir oleh jaringan epitel tersebut lama kelamaan akan menghasilkan mutiara, yang tentunya memilki nilai jual yang sangat tinggi.
  • Sebagai alat industri. Contoh: Karang dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Cangkang dapat digunakan sebagai campuran cat dan bahan pembuat keramik.
  • Sebagai hiasan.
  • Sebagai penyedap.


Kerugian Hewan Avertebrata

Selain dampak keuntungan yang di peroleh dari hewan avertebrata ini, juga terdapat dampak negatifnya. Namun tidak seperti dampak positifnya, dampak negatifnya bisa dikatakan sangat sedikit. Itupun tidak secara umum, tetapi hanya beberapa jenis hewan yang bisa mendatangkan kerugian, diantaranya.

  • Trisipan. Merupakan anggota dari filum gastropoda dan kerugian yang bisa disebabkan adalah kebocoran pada pematang tambak.
  • Radula. Merupakan anggota dari filum molluska, kerugian yang di sebabkan antara lain kebocoran pada kapal akibat gigitannya.

0 komentar:

Posting Komentar