BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuarium
merupakan salah satu wadah pemeliharan ikan yang relative sangat mudah dalam
perawatannya. Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut
biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan
hias. Akuarium ini terbuat dari bahan kaca dimana penamaan akuarium ini berasal
dari bahasa latin yaitu aqua yang
berarti air dan area yang berarti
ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang
berpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati. Akuarium yang digunakan untuk
budidaya ikan ini dapat dibuat sendiri atau membeli langsungd dari took . Fungsi akuarium sebagai wadah untuk
budidaya ikan juga dapat berfungsi sebagai penghias ruangan dimana akuarium
tersebut dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya.
Ikan
merupakan
salah satu fauna khas dari lahan basah. Perairan air tawar, payau dan asin merupakan habitat bagi berbagai jenis ikan. Ikan karang merupakan ikan yang hidup, berkembang biak dan mencari makan disekitar karang. Karena ikan pada umumnya berukuran kecil dan relatif tidak berpindah-pindah dan sebagian besar merupakan ikan hias.
salah satu fauna khas dari lahan basah. Perairan air tawar, payau dan asin merupakan habitat bagi berbagai jenis ikan. Ikan karang merupakan ikan yang hidup, berkembang biak dan mencari makan disekitar karang. Karena ikan pada umumnya berukuran kecil dan relatif tidak berpindah-pindah dan sebagian besar merupakan ikan hias.
Ikan
hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium. Perkembangan ikan
hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias
air tawar asli Indonesia. Jenis-jenis ikan tersebut antara lain jenis siklid,
lemon, cupang, black ghost, manvia, palmas, guppy, discus, oscar, arwana, dan
masih banyak lagi lainnya.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan
dalam membuat makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara melakukan
perawatan akuarium atau kolam dengan baik dan benar.
Sedangkan
kegunaan dari makalah ini yaitu agar kita dapat memahami perawatan akuarium
atau kolam ikan hias.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Perawatan Akuarium Air Tawar (Aquascape)
Pada
dasarnya, sebuah akuarium air tawar aquascape dan kolam ikan hias membutuhkan
kesesuaian dalam kualitas air, suhu, cahaya, dan nutrisi agar kondisinya tetap
sehat. Kelebihan maupun kekurangan dari faktor-faktor di atas dapat
mempengaruhi keseimbangan dan kesehatan aquarium air tawar aquascape anda.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan dalam perawatan aquascape yang
dapat anda lakukan sendiri:
Berikut perawatan akuarium
air tawar (aquascape) pada umumnya adalah sebagai berikut.
a. Penggantian air
Pada minggu-minggu awal selesainya setting
aquascape, gantilah air 1 minggu sekali sebanyak 30%. Setelah umur aquascape
sudah lebih dari 1 bulan, maka dapat melakukan pergantian air lebih jarang
(misalnya 2-4 minggu sekali). Mempertahankan
kualitas air yang baik dan mengelola pasokan air secara teratur adalah cara
praktis paling umum mempertahankan ekosistem dalam kolam dan akuarium tetap
terjaga.
Selain itu, selama musim panas uji kualitas
air yakni pH air antara 6,5 hingga 7, juga ketinggian air kolam yang mudah
menguap. Perhatikan pula ketika ganggang mulai muncul karena dapat mengganggu
ekosistem kolam. Sedangkan pada musim penghujan, lakukan pembersihan kolam
secara berkala dengan menggosok sisi-sisi kolam tanpa sabun.
b. Pemupukan
Setelah beberapa periode waktu tertentu
setelah selesai setting, maka nutrisi dari pupuk dasar aquascape akan terus
berkurang. Oleh karena itu dibutuhkan pemupukan tambahan. Untuk tanaman air
yang menyerap nutrisinya melalui daun dan batang, gunakanlah pupuk cair.
Sementara untuk tanaman air yang dominan menggunakan akarnya untuk menyerap
nutrisi, berikanlah pupuk dalam bentuk tablet yang tinggal ditancapkan.
Pemberian pupuk haruslah sesuai dengan dosis yang dianjurkan, kelebihan ataupun
kekurangan dosis akan menyebabkan dampak yang negatif bagi ekosistem akuarium
air tawar aquascape maupun kolam anda.
c. Pemangkasan
Bila
tanaman air anda sudah semakin rimbun, atau malah terkesan berantakan, pangkas
tanaman tersebut. Pemangkasan berkala akan mencegah kematian tanaman-tanaman
foreground akibat terhalangnya cahaya yang disebabkan oleh tanaman-tanaman
aquascape yang lebih tinggi.
d. Sifon
Terkadang sisa-sisa material
mati seperti tanaman, ikan, udang, atau sisa pakan ikan yang berlebih mengendap
di dasar aquarium. Bila kita menunggu proses alami penguraiannya, ini akan
memakan waktu cukup lama dan membahayakan kehidupan di dalam aquascape. Oleh
karena itu, material-material tersebut apabila cukup menggangu, hendaknya
segera dibersihkan dengan cara disifon, yakni dikeluarkan dengan menggunakan
selang penyedot.
Cek berbagai
kelengkapan lain
Berikut ini adalah hal-hal yang harus
dilakukan:
·
Periksalah apakah tabung gas CO2 anda masih
terisi/hampir habis.
·
Periksalah dosis CO2 yang dimasukkan ke dalam
aquarium anda.
·
Periksalah keadaan lampu anda, apakah
cahayanya mulai redup, mati, dsb.
·
Bersihkan chiller secara berkala.
·
Periksalah apakah timer yang anda
gunakan masih berfungsi dengan baik.
·
Jangan lupa membersihkan filter
dan pompa serta memeriksa selang dan kemungkian kebocoran.
Adapun beberapa perawatan
akuarium air tawar aquascep berdasarkan waktu perawatannya, yaitu sebagai
berikut
a. Perawatan Harian
- Beri
makan ikan setidaknya 2 kali sehari, terutama apabila ikan-ikan tersebut
tergolong pada ikan yang memerlukan energi tinggi. Sesuaikan pemberian
pakan untuk ikan lain, dan invertebrata
- Periksa
kesehatan penghuni akuarium. Pindahkan dan rawat ikan yang tampak
sakit ke dalam akuarium karantina
- Periksa
apakah terdapat tanda-tanda ikan akan memijah, tempatkan ikan tersebut
pada tempat pemijahan yang sesuai. Apabila ditemukan burayak
pindahkan segera burayak tersebut ke tempat lain.
- Periksa temperatur akuarium
- Periksa kesehatan jenis-jenis
ikan malam pada malam hari dan berikan pakan ikan tersebut sesaat sebelum
atau setelah lampu dimatikan.
- Matikan lampu akurium sesaat sebelum lampu ruangan dimatikan
atau sebelum cahaya alam menjadi gelap
b. Perawatan Mingguan
- Puasakan
ikan selama satu hari (jangan lakukan hal ini pada ikan yang sedang/akan
memijah atau pada burayak dan anak-anak ikan)
- Periksa heater,
termostat. Cermati apakah ada atau tidak tanda kerusakan.
- Periksa pH, kesadahan, kadar
garam (untuk akuarium laut), kadar amonia dan nitrit. Lakukan koreksi
apabila dijumpai parameter yang menyimpang secara perlahan-lahan
- Periksa cadangan pakan ikan,
filter, dan peralatan lainnya
c. Perawatan 2 Mingguan
- Matikan
aerasi (jangan lakukan untuk akuarium laut)
- Secara
perlahan aduk permukan lapisan pasir/gravel pada akuarium anda
- Bersihkan
algae pada kaca
- Biarkan kotoran dari kaca dan
permukaan lapisan pasir yang diganggu tadi mengendap
- Siphon kotoran bersama dengan
sekitar 25 persen air akuarium
- Ganti air tersebut dengan air
yang telah diendapkan sebelumnya, usahakan agar pH, kesadahan, dan
temperatur air tambahan ini sama dengan air akuarium
- Nyalakan kembali aerasi
d. Perawatan Bulanan
- Bersihkan media filter
mekanik
- Rendam
dan bilas media filter biologi dengan menggunakan air akuarium (Jangan
cuci dengan bahan pembersih, direbus/disiram air panas, atau menggunakan
bahan kimia lain. Hal ini akan menyebabkan bakteri filtrasi mati
sehingga filter biologi menjadi tidak berfungsi, sampai bakteri baru tumbuh
kembali di media tersebut)
- Apabila anda menggunakan filter
under gravel, bebaskan sementara pipa out let dari aerator atau head
pump. Bersihkan bagian tersebut
- Melalui pipa out let tersebut
masukan pipa siphon dan cobalah menyiphon kotoran (mulm) yang ada dibagian
bawah filter under gravel.
- Bersihkan batu aerasi
- Periksa diafragma dan pompa
aerator
- Bersihkan pipa input udara pada
aerator
- Periksa peralatan penerangan,
terutama sambungan kabel, terminal-terminal dll
- Singkirkan bagian-bagian
tanaman yang mati, dan lakukan pemangkasan apabila diperlukan
- Ganti tanaman yang tumbuh tidak
subur
2.2
Perawatan Akuarium Air Laut (Marinescape)
Berbeda
dengan akuarium air tawar, pemeliharaan ikan air laut lebih rumit. Ikan-ikan
hias air laut sangatlah sensitif dan mudah mati. Oleh karena itu, semua
perlengkapan dan peralatan harus tersedia serta berfungsi dengan baik. Jika
salah satu peralatan tidak berfungsi akan berakibat bagi kehidupan penghuni
akuarium. Dalam merawat akuarium air laut juga dibutuhkan perlengkapan yang
memadai.
Selain
perlengkapannya, kita juga harus memperhatikan pokok-pokok kegiatan dalam
pembersihan/pemeliharaan akuarium yaitu
a. Menghitung
jumlah penghuni akuarium
Hal ini dimaksudkan agar kita mengetahui
penghuni akuarium yang mati sehingga kita bisa mengeluarkannya sehingga tidak
mencemari ikan yang lain.
b. Pengontrolan
kualitas air
Kegiatan ini meliputi pemanfaatan
terhadap keasaman air (pH), suhu dan salinitas air. Hal ini dilakukan agar
terjadi keseimbangan air dalam akuarium sehingga tidak terjadi penurunan
kualitas air yang dapat mempengaruhi kehidupan penghuni akuarium.
c. Penambahan
air
Kegiatan ini dilakukan jika air dalam
akuarium mengalami penurunan jumlahnya karena penguapan. Kegiatan ini juga erat
hubungannya dengan salinitas air. Semakin tinggi penguapan dalam akuarium untuk
menyeimbangkan kadar garam dalam akuarium. Air dalam akuarium akan selalu
menguap dan yang menguap tersebut hanyalah airnya saja, bukan dengan garamnya.
Untuk itu gunakan air tawar (dengan kondisi terbaik yang bisa anda dapatkan),
jangan menggunakan air laut untuk mengisi kembali air yang menguap tersebut.
Jika air laut yang digunakan untuk mengisi kembali air yang menguap ini, maka
yang akan didapatkan adalah semakin tingginya salinitas air dalam akuarium.
Jika salinitas melewati angka tersentu, beberapa jenis atau bahkan semua ikan
bisa mati. Gunakan hydrometer setiap kali anda mengisi ulang air akuarium anda.
d. Penggantian
air
Penggantian air dalam akuarium air laut
ada dua macam yaitu penggantian air
sebagian dan penggantian air total. Penggantian air sebagian biasanya dilakukan
setiap enam bulan sekali.
e. Pembersihan
lumut
Kegiatan pembersihan lumut tergantung
situasi dan kondisi akuarium. Jika lumut yang menempel pada kaca terlalu
mengganggu maka perlu diperhatkan.
2.3
Perawatan Kolam Ikan
Kolam
ikan merupakan bagian dari suatu estetika hidup yang selaras dengan lingkungan
dan alam. Kehadiran kolam ikan bukan hanya mempercantik rumah atau bangunan
yang biasa penempatannya di ruang-ruang publik, seperti di halaman rumah dan
sekitarnya, namun juga sebagai alat yang mampu memberikan nilai lebih bagi
penghuninya.
Namun
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan kolam, yaitu sebagai
berikut
1. Sebelum
kolam diisi air (kondisi kolam baru) disarankan untuk melapisi sisi dalam kolam
ikan dengan waterproof (pelapis air)
agar kolam tidak bocor.
2. Penambahan
filter yakni batu siolit dan biobol diperlukan untuk menjaga kejernihan air.
3. Jangan
menghabisi lumut, hal ini dimaksudkan karena ikan yang ada di kolam menyukai
lumut dan jika menghabisi lumut juga dapat membuat ikan stress.
4. Peletakkan
kolam ikan ditempat yang teduh. Ini penting, karena kolam ikan yang berada
ditempat panas dan tempat yang sering dilalui debu, tidak akan bisa bersih
(jernih) karena kolam yang terkena sinar matahari langsung berpotensi airnya
menjadi hijau dan keruh.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pada
dasarnya, sebuah akuarium air tawar aquascape dan kolam ikan hias membutuhkan
kesesuaian dalam kualitas air, suhu, cahaya, dan nutrisi agar kondisinya tetap
sehat. Kelebihan maupun kekurangan dari faktor-faktor di atas dapat
mempengaruhi keseimbangan dan kesehatan aquarium air tawar aquascape dan kolam.
2. Pemeliharaan
ikan air laut lebih rumit. Ikan-ikan hias air laut sangatlah sensitif dan mudah
mati. Oleh karena itu, amat dianjurkan untuk memperhatikan pokok-pokok kegiatan
dalam pembersihan/pemeliharaan akuarium. Selain itu semua perlengkapan dan peralatan harus tersedia serta berfungsi
dengan baik. Jika salah satu peralatan tidak berfungsi akan berakibat bagi
kehidupan penghuni akuarium.
3. Kolam
ikan merupakan bagian dari suatu estetika hidup yang selaras dengan lingkungan
dan alam. Oleh sebab itu dibutuhkan perawan yang intensif demi keselarasan
tersebut.
3.2 Saran
Dalam perawatan
akuarium dan kolam harus lebih ditingkatkan untuk menjaga kualitas air, suhu,
cahaya, dan nutrisi agar kondisinya tetap sehat serta menjaga keseimbangan
ekosistem agar terciptan keindahan
0 komentar:
Posting Komentar